Selasa, 18 Oktober 2011

Selektiflah Memilih Makanan

MAHASISWA YANG JAUH DARI ORANGTUA : Selektiflah Memilih Makanan MAHASISWA YANG JAUH DARI ORANGTUA Hidup sendiri, jauh dari orangtua, merupakan tantangan bagi mahasiswa untuk memperhatikan asupan makanannya. Kadang, demi mengirit uang saku, atau karena kesibukan kuliah hingga tak sempat me¬masak, mahasiswa mencari jalan pintas untuk makan. Berbagai makanan instan seperti mi atau bubur instan, kerap jadi sasaran. Padahal makanan seperti ini tak baik bila terlalu sering di¬konsumsi. Makanan merupakan hal yang sangat penting diperhatikan, karena sehat dan sakit seseorang sering tergantung apa yang ia makan. Kalau seorang ingin sehat, maka ia harus makan makanan yang sehat. Pola ma¬kannya pun mesti teratur. Sebaliknya, bila salah dalam memilih makanan, fatal aki¬batnya. Tidak semua makanan cocok untuk dikonsumsi oleh tubuh manusia, kalau salah memilih bisa menyebabkan alergi atau sakit. Maka kita harus punya pengetahuan untuk me¬milih makanan agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap tubuh kita. Kepentingan memilih ma¬kanan dan minuman yang ber¬sih serta halal, sangat di¬perhatikan dalam Islam. Ini bertujuan memastikan makanan dan minuman itu tidak membawa mudarat bagi manusia. Makanan yang suci dan bersih akan menjamin kesehatan yang baik, mengurangi resiko datangnya penyakit. Dikutip dari buletin Femina, menurut Mindy Hermann RD, seorang ahli gizi, bahwa rata-rata pola makanan dan jenis makanan yang dimakan oleh anak-anak sekarang lebih banyak memberi kesan buruk. Karena itu patutlah dihindari makanan-makanan yang tidak terlalu banyak faedahnya bagi tubuh. Ada beberapa makanan yang disarankan untuk dihindari. Pertama, donat. Mengandung 200 hingga 300 kalori. Donat memiliki berbagai jenis lemak trans yang menganggu saluran arteri. Kedua, nugget ayam. Ma¬kanan satu ini sekarang ramai dijajakan di pinggir jalan. Ma¬kanan ini laris manis, selain karena rasanya gurih, harganya pun pas dengan kantong ma¬hasiswa. Namun, makanan ini sangat banyak lemak. Saosnya pun banyak mengandung sodium yang bisa menyebabkan darah tinggi. Ketiga, kentang goreng. Umumnya restoran-restoran cepat saji menyediakan menu ini. Rasanya yang gurih me¬nyebabkan banyak orang yang menyukainya. Tapi, makanan ini mengandungi lemak yang cukup tinggi dan hanya sedikit me¬ngandungi vitamin. Makanan lainnya yang dia¬njurkan untuk dihindari adalah keripik. Umumnya orang In¬donesia lebih berselera makan bila ada kerupuk. Para ma¬hasiswa pun, bila lauk na¬sinya sedikit, sering me¬nambahi dengan keripik. Kebiasaan ini tak terlalu baik. Sebab, sebagian besar kandungan keripik di pasaran adalah lemak, sodium dan kalori kosong. Selain itu ada juga minuman perasa buah. Rata-rata minuman jenis ini hanya mengandungi 10% jus buah, sisanya adalah air dan pemanis walaupun dalam bung¬kusnya selalu tertulis 100% jeruk asli, anggur atau apel. Zat-zat dalam jus buah akan lenyap jika dicampur dengan air dan pe¬manis. Jadi, sebaiknya kon¬sumsi saja buah-buah segar atau jus buah. Selain minuman perasa buah, mahasiswa umumnya suka mengkonsumsi minuman ber-karbonat. Sering, saat ber¬selancar di internet atau ber¬santai, mereka memilih mi¬numan berkarbonat sebagai teman. Ini tidak sehat. Dalam satu botol minuman berkar¬bonat, mengandung ham¬pir 10 sendok gula yang me¬nyebabkan kegemukan dan kerusakan gigi. Makanan terakhir yang perlu dijauhi atau setidaknya dikurangi adalah mi instan. Makanan satu ini termasuk favorit mahasiswa. Harganya murah, bikin kenyang pula. Namun, makanan satu ini sangat tidak baik bila sering dikonsumsi. Bisa menyebabkan kerusakan organ tubuh seperti hati dan otak. Sebagai mahasiswa dengan uang bulanan tak seberapa, kita memang harus berhemat se-hematnya. Sebab, dari uang saku yang sedikit itu, kita harus memenuhi kebutuhan makan minum, mem¬-beli buku atau fotokopi bahan kuliah, pulsa handphone, transportasi, dan lainnya. Namun, itu tidak boleh membuat kita abai terhadap kualitas makanan. Justru, itu seharusnya membuat kita kreatif dalam mendapatkan makanan murah tapi sehat dan bergizi.(haluan) Benda Sirampog Brebea

Tidak ada komentar:

Posting Komentar